Investor tertarik Investasi Di Sei Mangke

https://kawasanekonomikhusus.blogspot.com/2015/11/investor-tertarik-investasi-di-sei.html

Tiga investor asing kembali melirik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Sumatera Utara (Sumut). Ketiga investor tersebut Jepang, China, dan Inggris.
Sekretaris Dewan KEK Nasional Enoh Suharto Pranoto mengemukakannya kepada wartawan di Medan, Jumat (8/5). Dia mengatakan, pemerintah sekarang mempunyai komitmen sangat tinggi dalam mengembangkan kawasan ekonomi khusus. Dan hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang RPJMN yakni pemerintah menargetkan pengembangan 15 KEK. "Presiden sudah men-declrare KEK Sei Mangkei diberi waktu 2 tahun selesai. Kita mencoba memfasilitasi," ujarnya.

Enoh mengatakan saat ini progres KEK Sei Mangkei cukup baik. Dia mengaku memang kemarin ada persoalan listrik tapi sekarang sudah terkoneksi 10 MW.

Belum lagi, ucapnya, PLN akan membangun gardu induk 60 MW, PTPN dengan Pertagas serta Pertamina membangun 250MW. listrik. "Dengan PTPN sumber dari gas, dari Arun ke Belawan, kemudian ke Sei Mangkei," katanya.

Dia mengatakan, ketika Presiden Joko Widodo meresmikan KEK Sei Mangkei dalam waktu 2 tahun harus ada investor. Untuk mendukung ini, kata Enoh, langkah yang harus dilakukan adalah promosi dan diperlukan dukungan semua BUMN. "Tanggal 20 atau 19 (bulan Mei) investor China ke Sei Mangkei. Dan berdasar laporan dari Unilever industri turunannya banyak yang mau masuk. Sekarang kita tinggal mempromosikan," ucapnya.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan PTPN3 (Persero), Alexander Maha, mengatakan, palm kernel oil (PKO) sudah semua diambil Unilever. "PTPN bulan Agustus membangun pabrik CPO repneari. Produksi 600 ton per tahun. Hampir semua produksi PTPN 3 masuk ke kita. Dari situ produksi ada tiga sterin, fattcy acid, dan olein," jelasnya.

Fattcy acid dan sterin, katanya, diambil Unilever 100%. Olein diambil Unilever 100 ribu ton per tahun dari 450 ton per tahun. "Kita tinggal buat pipa aja, tak sampai 1 km," katanya.

Rencananya, kata Alexander, pihaknya akan joint dengan BUMN seperti PTPN 4. Dan pada 2016 direncanakan akan membangun pabrik ban karet."Jepang sudah datang. Kita juga ke Konjen China dan rencana akan berkunjung ke Sei Mangkei," katanya.

Dalam pengembangan KEK, katanya, China memiliki kawasan industri yang bagus. Di China, katanya, menganut satu supply create demand. "Siapkan dulu jalan, kereta api, listrik, baru undang investor. Kalau kita disini kan berbeda," ujarnya.

Duta KEK Nasional

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho menyatakan siap menjadi Duta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nasional. Operasional KEK Sei Mangkei, di Sumatera Utara menjadi dasar pengusulan tersebut. Tujuannya, agar daerah yang telah memiliki KEK dan akan mengusulkan daerahnya memiliki KEK, dapat belajar dari kisah sukses pembangunan KEK Sei Mangkei. "Kami siap menjadi Duta KEK Nasional, dengan bekal pengalaman membangun dan mengelola KEK Sei Mangkei," ujar Gatot Pujo Nugroho usai menerima Tim Sekretariat Dewan Nasional KEK yang dipimpin oleh Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto.

"Sesuai target kami, pemerintah Sumatera Utara ingin berkontribusi besar dalam struktur perekonomian nasional melalui KEK Sei Mangkei. Yaitu bisa mencapai 2-3% bagi PDRB Sumatera Utara. Karena itu, berbagai upaya terus kami lakukan untuk mewujudkan target tersebut. Sehingga rakyat Sumatera Utara bisa menikmati perekonomian dengan adanya KEK Sei Mangkei yang terintegrasi melalui pelayanan profesional.

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto mengatakan, peran sebagai Duta KEK Nasional menjadi tugas berat yang diemban pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sebab, seluruh daerah di Indonesia akan menjadikan KEK Sei Mangkei sebagai tolok ukur pembangunan dan pengelolaan KEK.

Sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi daerah lain yang memiliki KEK dan tengah mengusulkan pembangunan KEK di daerahnya.

Dia menerangkan, paling tidak ada 4 alasan utama penting yang menyebabkan pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat menjadi Duta KEK nasional. Pertama, ketersediaan kebutuhan listrik di dalam KEK Sei Mangkei sesuai target yang direncanakan.

Kedua, pembangunan infrastruktur di dalam kawasan yang dipastikan mendukung target-target usaha investor yang telah berinvestasi di dalam KEK Sei Mangkei."Hingga saat ini, PT Unilever menjadi investor pertama di dalam kawasan. Meski demikian, penguatan dan pembangunan infrastruktur memadai untuk menarik investor lain masuk, terus dioptimalkan," jelas Enoh.

Ketiga, sebagai kawasan ekonomi, KEK Sei Mangkei terintegrasi dengan global hub port di Kuala Tanjung dan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi.

Sehingga diperkirakan kawasan tersebut menjadi penyokong utama bagi jalur distribusi hasil produksi KEK Sei Mangkei ke berbagai wilayah termasuk ke dunia internasional.

Keempat, PTPN3 dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus berkolaborasi untuk menarik masuknya investor ke KEK Sei Mangkei, melalui berbagai kegiatan promosi global."Jadi menurut pandangan kami, peran Gubernur Sumatera Utara sebagai Duta KEK Nasional sangat dibutuhkan oleh daerah-daerah pemilik KEK yang baru," papar Enoh.

0 komentar:

Posting Komentar

Support by: Informasi Gadget Terbaru - Dewa Chord Gitar | Lirik Lagu - Kebyar Info
Copyright © 2015 Kawasan Ekonomi Khusus Design by SHUKAKU4RT - All Rights Reserved